"Korean Martial Art and Modern Combat Sport Practices All Over the World!!!"

16 September 2007

Kualifikasi Taekwondo Pindah ke Kaltim

Pikiran Rakyat
Kualifikasi Taekwondo Pindah ke Kaltim

BANDUNG, (PR).-Babak kualifikasi cabor taekwondo yang rencananya semula akanberlangsung di Bandung Jabar akhirnya diputuskan berlangsung diSamarinda Kalimantan Timur, 6-9 September 2007.Sekum TI Jabar, Darwin Suratman, di Gedung KONI Jabar, Kamis (9/8),mengaku kecewa dengan keputusan PB TI yang terkesan mendadak tersebut.Padahal, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menggelar eventtersebut. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengingat hal itusudah menjadi keputusan pleno PB TI."Saya langsung dipanggil dan diberikan keputusan seperti ini. Tentukami kecewa dan hal ini juga sempat mendapat keberatan dari beberapadaerah yang ingin tetap berlangsung di Bandung. Namun, keputusan adadi tangan PB," ungkap Darwin.Menurut dia, Kaltim memang berambisi besar menggelar hajatan tersebut.Mereka beralasan ingin terus mengembangkan TI di Kaltim sehingga eventtersebut sangat penting bagi mereka. Bahkan, Kaltim berjanjimenganggarkan Rp 1,4 miliar untuk pelaksanaan babak kualifikasitersebut."Sementara di Jabar memang kami tidak menjanjikan apa pun. Karenawaktunya berbarengan dengan Ambassador Cup, maka pendanaan semuanyadari sana, sehingga panitia di Jabar tinggal sebagai pelaksana danmenyediakan sarana yang dibutuhkan," kata Darwin.Keputusan ini menjadi pukulan bagi TI Jabar. Darwin mengaku, padaawalnya mereka ngotot menjadi tuan rumah untuk bisa mengamankan targetkarena taekwondo merupakan cabor unggulan Jabar pada PON mendatang.Namun, dengan kepindahan tersebut pihaknya mengaku khawatir terhadappengamanan target tersebut."Tentunya Kaltim juga memiliki ambisi dan mereka juga akan turun padakualifikasi tersebut walau sudah dipastikan lolos karena mendapatkanjatah. Sementara, kami juga belum mengetahui kondisi di sana karenafaktor nonteknis bisa saja bermain nanti," tutur Darwin.Hal yang paling terkena pengaruh dari pemindahan itu adalah programlatihan. Dengan kepindahan tersebut, para pelatih harus menyesuaikankembali kondisi latihan anak-anak asuhannya. Selama ini, pihaknyasudah mengondisikan latihan dengan cuaca Bandung, namun dengankepindahan itu kondisi para atlet harus disesuaikan kembali."Tentunya melihat ini, minimal kami harus berlatih di tempat yanghampir sama dengan kondisi cuaca di sana. Mungkin kami harus berlatihdi Bekasi atau Bogor untuk adaptasi," ujar Darwin.Pengaruh lainnya dengan pemindahan tersebut tentunya adalahpembengkakan dana. Pada awalnya dengan asumsi di Bandung, dana untukatlet tentu tidak terlalu besar jika dibandingkan harus terbang keKaltim sehingga bisa membengkak dua sampai tiga kali lipat dari danaawal.Sementara itu, Jabar sudah dipastikan meloloskan dua atletnya ke PONyaitu Julius Fernando dan Mella Mayasari. Untuk kedua kelas itu, Jabarakan mengosongkannya di Kaltim karena keduanya mendapat wild cardotomatis lolos sebagai atlet pelatnas.Sebelumnya Jabar juga telah melakukan beberapa try out menjelang babakkualifikasi termasuk menjamu tim taekwondo Aceh, Papua Barat, danbanten sebagai persiapan babak kualifikasi di Bandung (A-126)***

Sumber asli:
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/082007/14/0809.htm
-JABAR DOMINasi hari pertama kejurnas taekwondo lihat di : http://www.kompas.com/ver1/Olahraga/0709/06/202746.htm

Taekwondo Kaltim Diakui Maju Pesat

Sabtu, 8 September 2007
Taekwondo Kaltim Diakui Maju Pesat

SAMARINDA. Pembina Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia(TI) Kaltim, H Popo Parulian menyatakan kekagumannya. Menurut priatersebut, kemajuan taekwondo Kaltim di bawah pimpinan Ketua PengprovTI Kaltim, H Andi Harun ST mengalami kemajuan yang cukup pesat. "Sayabangga, artinya kaderisasi saya, sebagai mantan Ketua Pengprov TIKaltim cukup berhasil," ujar Popo.Lebih lanjut dikatakannya, kemajuan ini menurut Popo, tak terlepasdari tangan dingin Andi Harun dalam memimpin Pengprov TI Kaltim. "Iya,memang Andi Harun cukup bagus. Mekanisme kepemimpinannya juga bagus.Tapi ini juga tak lepas dari kerja keras seluruh insan taekwondo diKaltim, yang mempunyai satu tekad atau tekad yang sama dalam memajukanolahraga, khususnya taekwondo ini di Kaltim," tegasnya.Dikatakannya, mengurus taekwondo memang gampang-gampang susah, artinyatergantung mekanisme kepemimpinannya. "Kalau mekanisme kepemimpinannyasudah bagus, pasti akan bagus juga, begitu juga sebaliknya,"ungkapnya.Dan untuk itu, dengan posisinya saat ini yang menjadi salah satupengurus taekwondo di Pengurus Besar Tekwondo Indonesia, dia berjanjiakan memperjuangkan, agar taekwondo Kaltim bisa terus maju. "Sistemnyadi organisasi harus terus dijaga. Dengan posisi saya sebagai salahsatu pengurus di PB TI, saya akan memperjuangkan, bagaimana bisamembuat suatu sistem yang bagus, sehingga dunia taekwondo kita jugaakan terus maju," terangnya.Disinggung mengenai kualitas atlet taekwondo Kaltim sendiri di ajangAmbassador Cup II dan Pra PON yang berlangsung di GOR Serba GunaSempaja kemarin, Popo mengakui, kualitas atlet Kaltim juga semakinmeningkat. "Inilah yang saya bilang tadi, semua sistem sudah berjalanbagus. Begitu juga dengan sistem pelatihan tentunya. Karena semuanyasudah berjalan baik, situasi kondusif, para atlet pun bisa berlatihdengan baik. Hasilnya bisa kita lihat sendiri, dari 5 taekwondoin kitayang turun di hari pertama kemarin, semuanya bisa menembus babakfinal. Inikan sebuah prestasi, kendati akhirnya hanya mampu merebut 1emas dan 4 perak, tapi ini sudah merupakan pertanda baik untuk kita,"terangnya.Melihat hal tersebut, Popo menegaskan dirinya yakin Kaltim akan mampumeraih prestasi terbaiknya saat PON XVII/2008. "Tak ada alasan, sayayakin kita bisa menyabet juara umum di PON nanti, asal semuanya bisadipertahankan," pungkas salah satu pengusaha sukses Kaltim itu. (agi)

Sumber asli:
http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?id=88729

Jabar Juara Umum Kejurnas Taekwondo

Jabar Juara Umum Kejurnas Taekwondo

Liputan6.com, Samarinda: Taekwondoin Jawa Barat keluar sebagai juaraumum dalam Kejuaraan Nasional Taekwondo Ambassador Cup II diSamarinda, Kalimantan Timur, yang berakhir pada Sabtu (8/9). Tim Jabarmengumpulkan tiga emas dan dua perunggu dalam ajang yang sekaligusmenjadi babak kualifikasi PON XVII 2008 itu. Mereka berjaya di kelaswelter putri, bantam putri, dan middle putra.Tuan rumah Kaltim harus puas di peringkat dua dengan meraih dua emas,empat perak, dan lima perunggu. Berada di peringkat ketiga adalahProvinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menyabet dua emas, satuperak, dan dua perunggu.Kejurnas Taekwondo Ambassador Cip II ini diikuti 372 atlet dari 32provinsi. Ajang ini mempertandingkan delapan kelas untuk putra danputri. Kejurnas berlangsung cukup sukses. Animo masyarakat terbilangbesar.(TOZ/Imron Rosyadi)

sumber asli:
http://www.liputan6.com/news/?id=147294&c_id=5

Ambassador Cup Diikuti 32 daerah

Ambassador Cup Diikuti 32 daerah

Jakarta, Rabu - Kejurnas taekwondo bertitel Ambassador Cup pada 4-6Agustus akan diikuti 32 daerah.Duta besar (Dubes) Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Son Jinmenyatakan tekadnya untuk membangun persahabatan antara negaranya danIndonesia melalui kegiatan olahraga beladiri yaitu taekwondo.Pernyataan itu disampaikan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, LeeSon Jin di Jakarta, Rabu kepada Menpora, Adhyaksa Dault serangkaiandengan niatnya untuk menyelenggarakan Kejuaraan nasional (Kejurnas)senior taekwondo yang bertitel Ambassador Cup tersebut pada 4-6Agustus mendatang.Menurut Dubes Korsel, pelaksanaan kejuaraan taekwondo ini tidaksemata-mata untuk meningkatkan atau membangun persahabatan antaraKorea dan Indonesia, tapi juga sekaligus dalam membantu meningkatkanprestasi atlet Indonesia dalam cabang olahraga beladiri asal negaranyaitu.Direncanakan Kejurnas taekwondo Ambassador Cup ini diselenggarakantiap tahun berturut-turut selama tiga tahun mulai tahun ini.Bahkan Dubes juga merencanakan untuk membantu mendirikan Akademiolahraga taekwondo di Indonesia yang akan dipusatkan di Gedung yangdibangun Korea Selatan yaitu di kawasan Cibubur Jakarta.Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia, Soeharto mengemukakan, Kejurnassenior dalam memperebutkan piala Ambassador Korea ini merupakan yangpertama dilakukan dengan bekerjasama pemerintah Korea Selatan."Ini perhatian yang cukup besar bagi pemerintah Korea Selatan dalammembantu mengembangkan dan sekaligus meningkatkan prestasi atlettaekwondo Indonesia. Kegiatan yang didukung langsung Dubes Korea inijuga yang pertama dilakukan pihak Korea," katanya.Sehubungan dengan itu, Ia berharap Menpora juga dapat memberikandukungan yang sama untuk memajukan olahraga taekwondo di Indonesiaini.Dikemukakannya, 32 pengurus daerah telah memastikan diri untukmengirimkan wakilnya mengikuti event Ambassador Cup ini karena selainuntuk menguji kemampuan atlet di daerah dalam mempersiapkan dirimenghadapi PON XVII tahun 2008 juga sekaligus menjadi ajang seleksiatlet yang akan dipersiapkan untuk mengikuti Pelatnas SEA Games."Memang sekarang sudah ada atlet taekwondo yang mengikuti Pelatnas,tapi kalau ada yang lebih baik lagi, tentu dipertimbangkanmenggantikannya," kata Soeharto.Menpora, Adhyaksa Dault menyatakan dukungannya atas perhatian dariDubes Korea Selatan untuk membangun persahabatan melalui olahraga ini."Silakan gunakan fasilitas yang ada di Indonesia, kalau memangdiperlukan untuk membangun olahraga cabang beladiri tersebut,khususnya yang ada di Cibubur," kata Menpora.Sumber: AntaraPenulis: cay

sumber asli:
http://www.kompas.com/ver1/Olahraga/0607/05/200746.htm

Kejurnas Taekwondo Ambassador Cup

Kejurnas Taekwondo Ambassador Cup
Taekwondoin Terbaik Bakal Tampil



Jakarta – Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia bekerjasama
dengan
Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) untuk pertama kalinya
menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Taekwondo Ambassador Cup I/2006,
di Gedung Persahabatan Olahraga dan Pemuda Korea-Indonesia, Cibubur,
Jakarta, 4-6 Agustus mendatang.
Kejurnas Taekwondo Ambassador Cup I ini rencananya akan diikuti
taekwondoin-taekwondoin terbaik dari 30 Pengda PB TI. Dalam keterangan
persnya usai bertemu dengan Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar di
Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8), Duta Besar Korea
Selatan, Lee Sun Jun menjelaskan bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk
mempererat hubungan Korsel dengan Indonesia khususnya di bidang
olahraga.
"Kejuraan ini juga dimaksudkan untuk memperingati HUT RI ke-61 serta
upaya untuk semakin mempopulerkan olahraga Taekwondo di Indonesia,"
kata Lee Sun Jun. Ia menambahkan, Pemerintah Korsel rencananya akan
melangsungkan kejuaraan serupa di 182 negara lainnya. Ajang ini kali
pertaa berlangsung di Pakistan dan Indonesia negara kedua. Diharapkan,
perhelatan ini bisa masuk kalender tetap PBTI.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PB TI Suharto mengungkapkan
apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap dukungan yang telah
diberikan oleh Kedubes Korsel dan WTF dalam memajukan prestasi
taekwondo di Indonesia. Suharto juga menambahkan dalam rangka
persiapan atletnya menuju Asian Games Doha/2006, PB TI telah
menandatangani MoU dengan Busan City Taekwondo dan Young-In
University.
Rencananya pada pertengahan September mendatang, seluruh anggota
Pelatnas Taekwondo Asian Games akan bertolak ke Korsel guna mengikuti
kejuaraan Korea Terbuka dan berlatih di Young-In University yang telah
membuka jurusan Ilmu Taekwondo pada Fakultas Olahraganya.
Sementara untuk melakukan proses pencarian bibit di tanah air, PB TI
lanjut Suharto akan terus mendesak Pemerintah agar segera menyetujui
dan merealisasikan pendirian Akademi Taekwondo Indonesia. Pasalnya,
program Akademi tersebut merupakan jalan pintas untuk dapat mencetak
taekwondoin tangguh masa depan.. (rid)



Copyright (c) Sinar Harapan 2003

sumber asli:
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0608/03/ola08.html