"Korean Martial Art and Modern Combat Sport Practices All Over the World!!!"

02 September 2010

Berharap Bisa Transfer Ilmu Rencana TI Kaltim Rekrut Pelatih Korsel

Rabu, 1 September 2010
Sumber : Samarinda Pos

SAMARINDA. Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim merekrut pelatih asal Korea Selatan (Korsel) untuk mempertahankan gelar juara umum di PON. Nantinya akan ada 2 pelatih menangani tim Kaltim, 1 pelatih untuk tim senior dan 1 untuk junior.
Ketua Binpres Pengprov TI Kaltim Alfons T Lung kepada harian ini mengatakan, pelatih tim senior akan memulai tugasnya pada 2010 sebagai persiapan taekwondo Kaltim menuju pra kualifikasi PON dan PON XVIII/2012 di Riau. "Sementara untuk pelatih tim junior mulai bertugas pada 2011," ujar Alfons.
Kaltim dibantu mantan pelatih taekwondo Indonesia, Oh Ill Nam, untuk mencari pelatih berkualitas di Negeri Ginseng tersebut. TI Kaltim, lanjut Alfons, nantinya akan disodori tiga nama namun hanya dua pelatih yang dipilih. "Kami sudah serahkan kriteria pelatih yang diinginkan. Nantinya Oh Ill Nam itu yang akan menghubungkan dengan pihak di Korea," imbuhnya.
Disebutkannya, kedua pelatih itu dikontrak hingga PON Riau usai. Namun tugas pelatih asing itu hanya mendampingi atlet ketika bertanding. Sementara pelatih kepala tetap dipegang pelatih asal Kaltim. Sementara program latihan dirumuskan bersama-sama dengan pelatih lokal.
"Tugas pelatih asing hanya mendampingi. Ketika bertanding tetap pelatih kepala yang turun," tukasnya.
Alfons menjelaskan, ada satu misi yang ingin diraih TI Kaltim dengan mendatangkan pelatih asing. Yaitu adanya transfer ilmu tentang metode kepelatihan dari pelatih Korsel ke pelatih lokal. Sehingga ketika pelatih Korsel tersebut kembali ke negara asalnya, TI Kaltim tak ketergantungan.
"Paling penting itu kan transfer ilmunya. Kalau mereka jadi pelatih kepala juga ada kendala, misalnya, waktu yang mepet serta kendala komunikasi dengan pelatih lainnya dan atlet," tandas mantan taekwondoin nasional ini.
Ditambahkannya, dengan raihan 3 keping emas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Malang, Jatim, menunjukkan persaingan di taekwondo nasional kian ketat. Faktanya Kaltim bukan satu-satunya daerah yang menggunakan pelatih asal Korsel. Daerah lain seperti Aceh yang memulai lagi pemusatan latihan pasca tsunami 2004, juga menggunakan pelatih Korsel.
"Bahkan Jateng rencananya akan mengirimkan atletnya latihan di Korea selama satu bulan. Kita juga sebenarnya akan seperti itu," jelas Alfons lagi.
Keputusan menggunakan dua pelatih sekaligus juga bukannya tanpa alasan. TI Kaltim ingin memperpendek kesenjangan kualitas antara taekwondoin senior dan junior. "Gap antara senior dan junior sekarang ini agak jauh. Karena itu selama ini kita masih mengandalkan atlet eks PON. Dengan adanya pelatih asing, mudah-mudahan perbedaan kualitas tidak terlalu jauh," pungkasnya. (nin)

28 August 2010

Persiapan PON XVIII Riau Taekwondo Kaltim Datangkan Dua Pelatih Korea

Sabtu, 28 Agustus 2010
sumber : Samarinda Pos

SAMARINDA. Berhasil menjadi jawara di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2010, Malang Jatim beberapa waktu lalu tak menjadikan taekwondo Kaltim berpuas diri. Para atlet dan pelatih serta segenap pengurus Pengprov Kaltim sepakat untuk terus mempersiapkan diri demi mempertahankan predikat juama umum di pekan olahraga nasional empat tahunan tersebut.
Kaltim bertekad membuktikan bahwa keberhasilan Kaltim menjadi juara umum di PON XVII 2008 lalu bukanlah semata karena faktor tuan rumah.
Keseriusan itu dibuktikan dengan rencana didatangkannya pelatih dari Korea untuk menempa taekwondoin Kaltim. "Dalam waktu dekat akan kita datangkan dua pelatih dari Korsel untuk ikut menggembleng taekwondoin kita," ujar Ketua Pengprov TI Kaltim H Andi Harun didampingi Binpres TI Kaltim, Alfons T Lung.
Keberadaan dua pelatih itu menurutnya diharapkan bisa membantu Kaltim merealisasikan tekad mempertahankan juara umum di PON XVIII, Riau. "Ini bukti bahwa kita (Kaltim,Red) serius. Kita buktikan bahwa Kaltim tidak bisa dipandang sebelah oleh daerah lain," tegasnya.
Dua pelatih tersebut menurut Andi Harun saat ini masih diseleksi, karena dipastikan Kaltim tidak akan sembarangan mendatangkan pelatih. "Ada kriteria khusus yang kita minta. Jadi kita tak sembarangan saja mendatangkan pelatih. Kita minta pelatih yang datang itu benar-benar berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan kemampuan kepelatihannya," sebut Andi Harun.
Disinggung mengenai anggaran mendatangkan pelatih itu Andi Harun menegaskan dua pelatih itu masing-masing satu pelatih akan ditanggung biayanya oleh Pengprov TI Kaltim dan satunya lagi akan ditanggung oleh swasta.
Soal kriteria, lebih detail Alfons mengatakan dua kriteria utama adalah pelatih tersebut punya pengalaman minimal lima tahun memegang tim. "Pelatih itu juga kita cari yang masih muda dan kuat atau masih bisa diajak spparing. Dia juga minimal pernah juara nasional di negaranya," pungkas Alfons.(agi)

Puasa, TI Kaltim Tetap Genjot Atlet

Sabtu, 28 Agustus 2010 , 08:51:00
Sumber : Kaltim Pos

Normal Dua Kali Sehari, Puasa Cukup Sekali

SAMARINDA - Semakin dekat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau membuat Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kaltim terus menggenjot atletnya agar lolos dalam Pra-PON yang diperkirakan dimulai Juni 2011 mendatang.

Kendati saat ini porsi latihan cenderung tereduksi karena puasa, tapi taekwondoin Kaltim terus mendapatkan latihan intensif yang di pusatkan di GOR Stadion Madya Sempaja Samarinda.

“Anak-anak tetap latihan. Tapi porsinya memang dikurangi,” ungkap Eny Pangestuningsih, salah satu pelatih taekwondo putri Kaltim.

Eny mengatakan, untuk taekwondoin yang menjalankan ibadah puasa, maka porsi latihan hanya diberikan selama 2 jam, mulai pukul 16.00 hingga 18.00 Wita.

“Kita memberikan latihan dengan melihat kondisi atlet. Kalau memang bagus dan cuacanya mendukung maka latihan dijalani dua jam. Sementara untuk yang non-muslim latihan tetap dua kali sehari, pagi dan sore,” tambahnya.

Memang saat ini, Pengprov TI Kaltim belum menentukan siapa yang akan mewakili Kaltim untuk mengikuti Pra-PON. Tapi, Eny tak mengelak jika hasil Kejurnas Taekwondo yang digelar di Malang awal Agustus lalu menjadi bahan pertimbangan.

“Biasanya, sebelum ditentukan siapa yang akan mewakili Kaltim, Pengprov akan menggelar Kejurda Pra-PON tiga bulan sebelum keberangkatan. Dan, paling lambat sebulan sebelum Pra-PON tim sudah terbentuk,” jelas Eny.

Saat ini, sebanyak 14 taekwondoin tengah menjalani Pemusatan Latihan Terpadu Daerah (Puslatda) di GOR Madya Sempaja. Mereka sudah menjalani latihan sejak Mei lalu.

Sementara itu, prestasi taekwondoin Kaltim di tingkat nasional cukup lumayan. Dalam Kejurnas di Malang awal Agustus lalu, Kaltim sukses menggondol 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu di kategori senior. Dengan torehan ini, Kaltim pun menjadi juara umum untuk kategori senior. (*/nan)

27 August 2010


26/07/2007 06:17 | Taekwondo
sumber : Liputan6.com

Liputan6.com, Seoul: Federasi Olahraga Taekwondo Dunia (WTF) menganugerahkan sabuk hitam kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Universitas Kyung Hee, Seoul, Korea Selatan, baru-baru ini. Penghargaan itu diberikan karena Presiden Yudhoyono dinilai berjasa mengembangkan taekwondo di Indonesia. Saat ini, taekwondo adalah salah satu ilmu bela diri yang paling banyak diminati di Tanah Air selain karate

Presiden Yudhoyono dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan tingkatan tertinggi dalam olahraga bela diri ini bisa lebih mempererat hubungan kedua negara, Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyaksikan atraksi para taekwondoin dari Universitas Kyung Hee.(YNI/Tim Liputan 6 SCTV)

Wagub Jabar Ikut Ujian Kenaikan Sabuk Hitam Taekwondo


Sabtu, 15/05/2010 11:06 WIB

Sumber - detikBandung

Dede Yusuf Ujian Taekwondo

Bandung - Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf mengikuti ujian kenaikan sabuk hitam olahraga bela diri tae kwon do di GOR Pajajaran, Sabtu (15/5/2010). Ujian dilakukan bersama 384 peserta lainnya.

Ujian dibuka oleh Dede Yusuf pada pukul 09.00 WIB. Dituturkan Ketua Pelaksana ujian kenaikan tingkat sabuk hitam Jawa Barat Harry Ishak meskipun wagub jadi peserta ujian namun tidak dibedakan baik dari segi penilaian maupun lainnya.

"Untuk kenaikan tingkat dan materinya sama, tidak ada yang membedakan, jadi ya memungkinkan juga jika harus diulang," ujar Harry saat ditemui disela-sela acara.

Wagub, lanjut Harry, melakukan ujian dari tingkat Dan 4 ke Dan 5. Di Indonesia, tingkatan tertinggi baru mencapai Dan 8.

"Sebetulnya kalau Wagub mengikuti ujian sebelum-sebelumnya, mungkin jadi salah satu pemegang sabuk tertinggi di Indonesia. Mungkin karena kesibukannya beliau tidak bisa mengikuti," ujar Harry.

Menurut Harry, ujian kenaikan tingkat di sabuk hitam hanya setahun dua kali. Untuk ujian kali ini, wagub akan ujian bersama 3 orang peserta lainnya di tingkat yang sama.

"Hari ini pengumuman akan langung dilakukan usai ujian," jelasnya.

Pantauan detikbandung, sebelum ujian, wagub bersiap berlatih di luar arena pertandingan. Disela-sela itu, dia harus melayani beberapa peserta dan pengunjung untuk berfoto.

Wagub mengenakan seragam tae kwon do dan sabuk hitam bertuliskan 'Dede Yusuf' dan 'Jawa Barat.(ema/ema)

PB TI Biayai Sendiri Kuota Tambahan

Sumber : Jawa Pos

JAKARTA - PB Taekwondo Indonesia (TI) rela berkorban demi mencapai prestasi maksimal di Asian Games XVI/2010. Karena Program Indonesia Emas (Prima) hanya membiayai enam taekwondoin untuk dikirimkan ke even di Guangzhou itu, PB TI akan membiayai sendiri keberangkatan sebagian atlet lainnya.

Demi tampil maksimal dan menembus target satu emas, PB TI membutuhkan 12 atlet untuk turun full team. Rinciannya, enam atlet pria dan enam atlet perempuan. Hal itu diutarakan kepada para pengurus KONI dan satuan pelaksana Prima.

Tapi, mereka tetap tidak bisa mengabulkan keinginan induk olahraga bela diri asal Korea Selatan (Korsel) di Indonesia itu. "Kami tidak bisa memaksa lagi. Sebab, yang menjadi alasan adalah keuangan," ucap Yosef Hungan, manajer pelatnas taekwondo, kemarin (26/7).

Karena tidak bisa mengharapkan KONI dan Prima, TI mengambil inisiatif sendiri. Mereka akan memberangkatkan tambahan enam taekwondoin lainnya.

Yosef mengatakan, pihaknya telah menyampaikan hal itu kepada KONI dan Prima. Mereka pun mengizinkan PB TI untuk memberangkatkan enam taekwondoin tambahan ke Asian Games yang dihelat pada November mendatang.

PB TI diberi target untuk mempertahankan raihan medali yang mereka dapatkan pada Asian Games 2006 di Doha. Ketika itu, mereka sanggup menyumbangkan sekeping perunggu bagi Merah Putih. "Kali ini, kami berharap bisa melampaui target dan mendapatkan satu medali emas di Asian Games," ujarnya.

Saat ini PB TI tengah menggembleng atlet pelatnas di kompleks pemusatan latihan PB TI di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Jumlah seluruh atlet yang digembleng di sana 34 orang. Mereka berada di bawah arahan pelatih kepala Lam Ting dan dua asistennya, Budi Setiawan dan Satriono. Mereka adalah taekwondoin proyeksi Asian Games dan SEA Games XXVI/2011

Enam taekwondoin yang berangkat atas biaya TI sudah digaransi mendapatkan tiket ke Asian Games. Sedangkan enam sisanya masih terus dicari sampai entry by name ditutup sebulan menjelang Asian Games.

Dua kejuaraan yang dijadikan media untuk memantau adalah kejuaraan nasional (Agustus) dan Korea Open (September). Kejurnas itu sekaligus menjadi ajang seleksi tim Indonesia yang akan tampil pada Korea Open. (nar/c8/ang)

Taekwondo Jateng Targetkan Juara Umum PON

Bola.net - Pengurus provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Tengah periode 2009-2013 ingin mengembalikan prestasi provinsi ini kembali menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau.

Ketua Umum Pengprov TI Jateng, Sudarsono Chandrawidjaya di Semarang, Selasa malam, usai pemberian bonus kepada atlet yang meraih medali pada kejurnas taekwondo di Magelang beberapa waktu lalu, mengatakan, pada PON XVI/2004 Sumatera Selatan, Jateng berhasil meraih gelar juara umum dengan merebut enam medali emas.

Tetapi pada PON XVII/2008 Kalimantan Timur, Jateng hanya mampu meraih empat medali emas. "Makanya, pada PON di Riau mendatang kita menginginkan kembali menjadi juara umum lagi," katanya.

Untuk kembali menjadi juara umum, menurut dia, pengurus yang baru ini akan mengubah sistem pembinaan yang ada selama ini.

"Kalau dulu pembinaan hanya terpusat di Kota Semarang maka pada kepengurusan sekarang ini akan dibagi tiga daerah sebagai pusat pembinaan taekwondo Jateng, yaitu Semarang, Solo, dan Banyumas," jelasnya

Menurut dia, bagi atlet yang tidak bisa ke Semarang karena kesulitan meninggalkan daerahnya maka yang bersangkutan bisa berlatih di Solo atau Banyumas, sesuai letak geografis di mana atlet tersebut tinggal.

Kemudian, kata dia, mulai 2010 akan menggelar Sirkuit Taekwondo Jateng. "Sirkuit ini sebagai ajang bagi atlet-atlet dari daerah untuk bisa menunjukkan prestasinya setelah menjalani latihan," katanya. (bola/zul)

sumber Bola.net

Macho Gagal ke Semifinal

Sumber : Koran Jakarta
Jumat, 20 Agustus 2010

SINGAPURA – Harapan kontingen Indonesia untuk menempatkan wakilnya di semifinal cabang taekwondo Youth Olympic Games 2010 kandas.

Kondisi itu terjadi setelah satu-satunya wakil Indonesia, Macho Virgonta Hungan, tak berdaya menghadapi keperkasaan atlet China, Liu Chang, pada babak perempat final di International Convention Centre, Kamis (19/8).

Seperti dikutip situs panitia penyelenggara, Macho yang tampil di kelas 73 kilogram menyerah 2-7 dari Chang dalam tiga ronde yang dimainkan di Hall 401. Berhadapan dengan Chang, Macho (tinggi badan 174 sentimeter) harus menghadapi tantangan berat karena pada ronde pertama ia sama sekali tak berhasil meraih angka.

Sebaliknya, Chang yang bertinggi badan 190 sentimeter itu langsung melaju dengan mengumpulkan empat poin. Pada ronde kedua, Macho hanya meraih satu angka, tetapi pada ronde ketiga pertandingan yang dipimpin wasit Carmen Navarro dari Spanyol itu, Chang sempat unggul dengan 3-1.

Chang akhirnya dinyatakan sebagai pemenang dengan skor telak 7-2. Pada perempat final lainnya, Yazan Alsadeq (Jordania) lolos ke semifinal setelah menundukkan Jose Ramos (Meksiko) dengan angka tipis 6-5.

Pertarungan sengit juga terjadi antara Ibrahim Ahmadsei (Jerman) dan Aliaksandr Shmakau (Belarusia) yang dimenangi Ibrahim dengan skor tipis 6-5.

Sedangkan pebalap sepeda putri Indonesia, Elga Kharisma Novanda, juga gagal menambah perbendaharaan medali bagi kontingen Indonesia setelah menempati urutan ketujuh pada final junior BMX putri, Kamis.

Elga membukukan waktu 39,624 untuk menempati peringkat ketujuh dalam lomba di Tampines Bike Park itu. Dia tak mampu membendung keperkasaan Mayara Perez (Brasil) yang tampil juara dengan catatan waktu 35,698 detik pada putaran final yang dimulai pukul 16.10 waktu setempat.

Untuk medali perak dan perunggu diraih Kirsten Dellar (Australia/36,133) dan Maartje Hereijgers (Belanda/36.457).

Elga lolos ke final setelah pada semifinal sebelumnya di kelompok “heat” kedua mencatatkan waktu 40,798 detik dan tertolong menempati urutan keempat dari delapan kontestan.
xav/Ant/S-1

Seratus Atlet Akan Diasramakan

Rabu, 17 Maret 2010 , 08:34:00
Sumber : Kaltim Pos

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim tidak main-main jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau 2012 mendatang. Berperingkat tiga pada PON XVII Kaltim 2008 lalu, Dispora tidak mau ambil risiko prestasi Kaltim turun.

Sebagai antisipasi mempertahankan prestasi tersebut, Dispora Kaltim memaksimalkan sekolah olahraga sebagai jalan keluar. Tak tanggung-tanggung, angkatan pertama akan dimulai bersamaan dengan pelaksanaan tahun ajaran baru yang diperkirakan Juni mendatang.

“Sekolah olahraga sudah menjadi agenda kami di tahun 2010 ini. Realisasi penerimaan akan dilakukan bertepatan dengan penerimaan siswa baru,” kata Kadispora Kaltim Masri Hadi ditemui Kaltim Post di ruang kerjanya, Senin, (15/3).

Ia mengungkapkan, sekolah atlet angkatan pertama sementara dibatasi 20 cabang olahraga (cabor) unggulan. Kuota yang disediakan untuk sementara sebanyak 100 siswa, terdiri dari 55 atlet putra dan 45 atlet putri yang nantinya diasramakan.

Untuk sementara, Dispora memilih untuk cabor-cabor perorangan sebagai unggulan. Cabor atletik, tenis meja, tenis, layar, renang, pencak silat, taekwondo, karate, kempo, judo, gulat, panahan, angkat besi/berat, dayung, senam, anggar, balap sepeda, panjat tebing, wushu, dan sepatu roda mendapatkan prioritas sekolah olahraga.

Sementara itu, daerah penempatan sekolah masih menjadi pembahasan Dispora dengan KONI dan Dispora dari tiap-tiap daerah. “Yang jelas, disesuaikan prestasi cabor dari tiap-tiap daerah. Selain itu, fasilitas pendukung juga menjadi perhatian kami. Saya harap, tiap daerah bisa siap jika nanti ditunjuk sebagai home base dari cabor tertentu,” ungkapnya. (*/nan)

Taekwondoin Raih Prestasi Nasional

Selasa, 17 Agustus 2010 , 09:09:00
Sumber : Kaltim Pos

Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook
Hampir bersamaan, atlet taekwondo Kubar mengikuti dua even nasional. Yang pertama mewakili Kaltim pada Kejurnas Taekwondo Senior-Junior di GOR Ken Arok Malang, Jawa Timur, 4-7 Agustus 2010. Yang kedua mewakili Politeknik Sendawar pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) VIII Politeknik se-Indonesia di Bandung 1-7 Agustus 2010.
Pelatih taekwondo Kubar Roosilawati mengatakan, pada Kejurnas di Malang atlet Kubar mendulang 2 medali perunggu, yaitu oleh Jupli Gunawan di kelas under 51 kg junior dan Linda pada under 67 kg junior. “Jupli Gunawan berasal dari Kampung Datah Bilang Kecamatan Long Hubung dan Linda dari Kecamatan Barong Tongkok,” jelas Roosilawati.
Sementara itu manajer tim taekwondo Politeknik Sendawar yang mendampingi atlet selama Porseni di Bandung, Jumadi Kandok mengatakan, taekwondoin Politeknik menyabet 1 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Medali Emas diraih Derli Ruben kelas under 67 senior, medali perak oleh Julius kelas under 58 senior, dan Melania A Christi kelas under 59 senior putri. Sedangkan medali perunggu oleh Yonathan kelas under 62 senior putra.
“Cabang yang dipertandingkan di orseni ini terdiri dari 10 cabang olahraga, 4 cabang seni, dan 5 cabang eksebisi,” sebut Jumadi. Porseni ini diikuti oleh 45 politeknik se-Indonesia.
Pelatih taekwondo Deddy Manze mengatakan, ke-2 pertandingan nasional ini dapat dijadikan ajang try out menghadapi Pekan Olahraga Provinsi di Bontang pada Desember 2010 ini. Dalam persiapan Porprov ini pihaknya akan mengevaluasi dan melakukan seleksi atlet yang terbagi dari beberapa ranting. Yakni Ranting SMAN 1 Melak, SMPN 2 Melak, SDK dan SMPK Barong Tongkok, SMPN 1 Barong Tongkok, Ranting Datah Bilang Kecamatan Long Hubung, dan Ranting Dilang Puti Kecamatan Bentian Besar. (hms11)

Polres Berau Juara Umum

Selasa, 13 April 2010 , 09:44:00
Sumber : Kaltim Pos
Kategori Tingkat Senior Kejuaraan Taekwondo

SAMARINDA - Final Kejuaraaan Taekwondo terbuka antar ranting, dojan, club taekwondo Provinsi Kaltim, Minggu (11/4), kemarin akhirnya ditutup. Untuk kategori senior juara umum disabet Polres Berau dengan empat emas, satu perak, posisis kedua dimenangkan Sendawar dengan dua emas, dua perak serta satu perunggu. Juara tiga dimenangkan PPTI Kaltim dua emas dan 2 perak.

Sedangkan untuk kategori Junior, juara umum pertama diraih Amalia Nunukan dengan 4 emas dan dua perak. Kemudian juara dua didapatkan Sendawar Taekwondo empat emas, satu perak, dan dua perunggu. Kukar Beringin sebagai juara tiga berhasil menggondol dua emas juga serta satu perak.

Kelas pra junior sendiri, Amalia Nunukan mencapai posisi puncak dengan 3 emas, satu perak dan. Sempaja Samarinda dengan dua emas dan tiga perunggu. Terakhir Bapor KPC menyabet 1 emas dan dua perak.

Kategori poomsae, juara umum diraih Sendawar taekwondo dengan dua emas dan tiga perak. Telkom Flexi Balikpapan mendapat dua emas, dua perak, dan 1 perunggu. Telkom Speedy sendiri membawa dua emas dan satu perunggu.

Sebagai penutup, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Kaltim Andi Harun mengatakan, pemenang selain mendapatkan trophi serta uang pembinaan nantinya kembali diseleksi untuk mengikuti kejurnas di Kota Malang bulan Juli. “Semoga atlet bisa terus berprestasi dan mengharumkan nama Kaltim,” terang calon Walikota ini.

Untuk diketahui, kejuaraan ini diikuti 12 Kabupaten/Kota dan 38 club seperti Balikpapan, Berau, Bontang, Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Nunukan, Paser, PPU, Samarinda, Tanah Tidung, dan Tarakan ini mempertandingkan dua kelas, tarung dan poomsae.

Khusus kelas tarung total terdapat 352 peserta dengan berbagai kategori senior, junior dan prajunior. Sedangkan poomsae diikuti 53 orang. Sehingga ditotal 403 peserta

Dalam pelaksanaannya kejuaraan yang diikuti 12 Kabupaten/Kota dan 38 club seperti Balikpapan, Berau, Bontang, Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Nunukan, Paser, PPU, Samarinda, Tanah Tidung, dan Tarakan ini mempertandingkan dua kelas, tarung dan poomsae.

Khusus kelas tarung total terdapat 352 peserta dengan berbagai kategori senior, junior dan prajunior. Sedangkan poomsae diikuti 53 orang, total 403 peserta. (*/ede)

Misinya, agar Atlet Indonesia Tak Dicurangi Lagi

Senin, 28 September 2009 , 09:54:00
Sumber : Kaltim PosOnline

Raphael J Rosok, Wasit Taekwondo Asal PPU yang Mencari Lisensi Internasional

PENAJAM - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kaltim kini boleh berbangga. Salah satu wasit nasional taekwondo asal Penajam Paser Utara, Raphael J Rosok, tengah mengikuti sertifikasi lisensi internasional dalam gelaran International Referee (IR) di Manila, Filipina, 24 – 27 September.

Saat ini, Raphael yang juga bertindak sebagai Ketua Bidang Penelitian, Pengembangan dan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (Binpres KONI) Pemkab PPU, merupakan salah satu dari sedikit wasit Indonesia yang mengikuti lisensi internasional untuk olahraga taekwondo.

“Dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah, karena bersaing dengan para wasit dari seluruh Dunia,” terang Raphael.

Wasit taekwondo dari Indonesia yang mengikuti sertifikasi lisensi ini tercatat hanya 6 orang dari seluruh Indonesia, dan Raphael merupakan satu-satunya wasit dari Kaltim yang ikut sertifikasi.

Raphael mengungkapkan, selain dirinya, ada 5 orang wasit kelas nasional lain yang mengikuti sertifikasi untuk mendapatkan lisensi internasional.

“Saya tidak sendirian berangkat ke Manila, selain saya, ada 2 wasit dari Jawa Barat, 2 orang dari Jateng, dan satu orang dari Sumatera Barat,” terang Raphael.

Wasit asal Kaltim yang sering mendapatkan gelar wasit terbaik dari berbagai event pertandingan taekwondo nasional ini mengaku dirinya cukup yakin bisa mendapatkan lisensi tersebut. Hal ini dari pertimbangan memiliki pengetahuan yang cukup bagus di bidang olahraga bela diri ini, dan juga dari pengalamannya puluhan tahun menggeluti dunia perwasitan taekwondo di Indonesia.

“Saya optimistis, tetapi semuanya di tangan Tuhan,” terangnya merendah, saat ditemui Kaltim Post, sehari sebelum keberangkatannya.

Misinya saat ini, dengan diperolehnya lisensi wasit internasional, ia optimistis perkembangan olahraga taekwondo di Kaltim bisa maju, dan mendapatkan prestasi lebih baik, di tingkat nasional maupun internasional.

“Penilaian olahraga taekwondo berdasarkan keputusan wasit, jadi dengan banyaknya wasit kita memiliki lisensi internasional, kita tidak takut dicurangi, karena keputusan wasit yang tidak fair play,” tutup pria yang sudah mencapai tingkat Dan V atau Ku Kki Won ini. (*/nan)

Tiga Berprestasi Terima Bonus

Senin, 19 Juli 2010 , 08:34:00
Sumber KaltimPosOnline

Ketua KONI Lepas Atlet Selam dan Silat

TANAH GROGOT - Ketua KONI Paser H Anang Maswah, Jumat lalu (16/7), di Sekretariat KONI Paser Tanah Grogot melepas atlet selam untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Samarinda pekan ini.

Dalam Kejurda yang jadi ajang seleksi untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Selam di Bandung dan Ambon Oktober mendatang, Persatuan Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Paser mengirim 8 atlet atau peselam didampingi 5 ofisial.

Ketua KONI Paser, Anang Masuwah mengimbau para atlet dan ofisial agar selalu mengedepankan sportivitas yang tinggi dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat bertanding.

“Saya juga berharap kepada para atlet agar sepulangnya dari mengikuti even ini dapat mengharumkan nama daerah dengan cara lebih sportif dalam bertanding dan pulang dengan membawa medali,” pesan Anang Masuwah.

Menurutnya, olahraga selam adalah salah satu olahraga air yang sangat bergengsi. Dalam Kejurda selam di Samarinda, ada dua nomor yang dilombakan, yaitu nomor kolam dan laut. Untuk nomor kolam ada 2 kategori yaitu Apnea dan Surfes. Sedangkan kategori laut ada Fins Swiming dan OBA. Untuk kategori OBA atlet meggunakan alat selam scuba.

Setelah melepas atlet POSSI, Anang Maswah menyerahkan bonus kepada atlet berprestasi yang berhasil mendulang 1 emas, 2 perak dan 2 perunggu pada kejuaraan Fun Games Taekwondo Kids bulan Juli lalu. Ada 3 atlet yang berhak menerima bonus, masing-masing Gregorius Anja, Satria dan Riqki Afrianor.

“Mereka tidak hanya tampil sebagai juara, tapi juga lolos mengikuti Kejurnas di Malang Agustus mendatang. Saat ini ketiganya telah bergabung dengan tim taekwondo Kaltim di Samarinda untuk mengikuti Training Centre (TC),” jelas Anang.

Di tempat yang sama, Anang Maswah juga melepas keberangkatan 9 pesilat untuk berlaga dalam Kejuaraan Silat International Championship ke-6 Perisai Diri (PD) di Jakarta 17-24 Juli mendatang.

“KONI secara moral sangat mendukung para atlet untuk berlaga dalam setiap even kejuaraan. Harapan kami, semoga keikutsertaan atlet dapat menambah wawasan dan kemampuan untuk dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digelar November atau Desember mendatang” katanya. (kif3)

Taekwondo Buka Ranting di Ngenyan Asa Jaring Atlet Muda Jelang Open Tournament 2008

Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook
SENDAWAR – Taekwondo Kutai Kartanegara (Kubar) menggali bibit atlet baru dengan membuka Ranting Taekwondo di Kampung Ngenyan Asa, Barong Tongkok. Bahkan Taekwondo junior itu sempat melakukan berbagai atraksi di SMPN 2 Sendawar Jl Gunung Aji Melak.

Siswa SMP begitu antusias mengikuti pembukaan ranting taekwondo sehingga banyak yang mendaftar. Siswa SMP juga mencoba mengikuti gerakan-gerakan tendangan taekwondo dibimbing para pelatih dan seniornya.

Demontrasi pembukaan seni beladiri itu ditandai dengan beberapa pembagian door prize oleh pengurus Taekwondo Kubar. Door prize tersebut diberikan kepada siswa yang dapat menjawab beberapa pertanyaan tentang taekwondo.

“Kami juga akan membuka ranting lagi di Bigung (Linggang Bigung, Red.). Selanjutnya kami berencana buka ranting lagi di sekolah-sekolah yang ada di Bigung. Ini dalam rangka mencari bibit-bibit baru. Karena dengan banyaknya persaingan dan bibit-bibit yang berpotensi dapat meningkatkan prestasi dan nama Kubar dari segi olahraga di lingkup daerah sampai nasional,” jelas Sekretaris Umum (Sekum) Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Kubar Darius Kamuntik.

Darius juga menyampaikan tentang persiapan atlet untuk Kejuaraan Open Tournament 2008 Piala Bupati Kutai Barat Pra-Yunior dan Yunior se-Kaltim yang akan digelar di Sendawar akhir November 2008 mendatang.

“Akhir bulan ini akan diadakan ujian kenaikan tingkat sekaligus seleksi atlet taekwondo Kubar untuk pembentukan tim menghadapi open tournament,” sebut Darius yang juga Kasi Penyusunan Program dan Litbang Dinas Pendidikan Kubar. (hms11)

Selasa, 21 Oktober 2008 , 09:23:00
Sumber : KaltimPosOnline

Kubar Juara Umum Taekwondo Terbuka di Samarinda

Selasa, 13 April 2010 , 08:57:00
Sumber : KaltimPosOnline

SAMARINDA – Taekwondo Kubar, Ranting (unit) dari Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Kubar berhasil meraih juara umum di semua kategori Kejuaraan Terbuka Taekwondo antar-ranting, dojang, dan klub se-Kaltim di Samarinda dari 9-11 April tadi. Pelatih Kubar Lorensius Liah mengatakan, juara umum ini diperoleh setelah berhasil meraih 9 medali emas untuk semua kategori.

Sementara itu, juara umum 2 diperoleh unit Amalia Nunukan dan juara umum 3 unit Polres Berau. “Kejuaraan ini digelar dengan 2 kategori, Kyurugi (tarung) dan Poomsae (jurus), dan dibagi lagi menjadi senior, junior, dan pra yunior,” sebut Lorensius. Lebih lanjut dikatakan, untuk Kategori Poomsae, Sendawar Taekwondo Kubar meraih Juara umum I, Kategori Kyurugi tingkat Senior meraih Juara Umum II, Kyurugi Yunior mendapat Juara Umum II.

Sedangkan untuk Pra Yunior, Sendawar Taekwondo harus puas pada urutan 5 besar. “Ranting Sendawar Taekwondo Kubar merupakan salah satu ranting dari 3 ranting (unit) yang turut dalam kejuaraan itu, lainnya unit Macan Dahan dan Anggrek Hitam,” katanya. Sementara itu, jumlah keseluruhan yang mengikuti kejuaraan ini 38 ranting dengan 403 peserta.

Ditambahkan Lorensius, salah satu atlet Sendawar Taekwondo Kubar juga meraih Pemain Favorit Senior Putri yakni Selvi Yulianita yang bertanding pada kelas under 49.

Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) TI Kaltim Andi Harun pada penutupan kejuaraan, minggu malam (11/4) mengatakan, atlet yang berhasil meraih juara 1 dan 2 pada akhir Mei 2010 nanti akan diseleksi untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar Pengurus Besar (PB) TI Juli 2010 di Malang. “Ke depan, Pengprov TI Kaltim akan melakukan pemusatan latihan untuk mempersiapkan atlet Taekwondo dalam menghadapi PON 2012 di Riau nanti,” katanya.(hms11)

Kejurda Taekwondo Dimulakan Hari Ini

Kamis, 23 Juli 2009 , 11:46:00
Sumber : KaltimPosOnline

SAMARINDA - Sekitar 200 atlet taekwondo dari 13 kabupaten/kota se-Kaltim akan segera memulai memperebutkan 20 posisi terbaik yang akan diisi untuk mewakili Benua Etam ke kejuaraan nasional bulan depan di Jawa Tengah. Kompetisi bertajuk Kejuaraan Daerah Taekwondo Kaltim digelar mulai Sabtu (25/7) di Ruang Sebaguna Komplek Stadion Madya Sempaja.

Ketua Panitia Pelaksana Alfons T Lung mengatakan, kejuaraan daerah yang rutin dilakukan setiap tahun ini dimaksudkan untuk mencari bibit taekwondoin berbakat di Kaltim. “Ini agenda rutin. Pada ajang ini akan kami cari atlet terbaik untuk mewakili Kaltim di arena nasional,” ucap Alfons.

Acara yang dibuka pagi ini pukul 09.00 Wita, mempertandingkan 8 kelas senior putra dan putri serta 10 nomor kelas junior putra dan putri. Alfons mengatakan, atlet terbaik dari setiap nomor tanding akan menjadi wakil Kaltim di kejurnas yang akan diselenggarakan 11-19 Agustus mendatang. Pada kejurnas tersebut, nomor tanding sesuai dengan nomor tanding pada kejurda. Dengan kata lain, peraih emas-lah yang akan mewakili Kaltim. “Kami belum memiliki kontingen baku yang akan mewakili Kaltim. Dan, seleksi hanya bisa dibuktikan dengan laga di arena,” ucapnya. (*/obi)

Atlet Taekwondo Junior Raih 3 Medali Emas

NUNUKAN - Atlet Taekwondo Nunukan yang mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) tingkat senior dan junior se-Kaltim di Samarinda pada 23-26 Juli lalu, sukses mengharumkan nama daerah di ajang olahraga beladiri tersebut. Sekretaris Taekwondo Nunukan Kamsuri menyampaikan, Kejurda yang disaksikan oleh Ketua Umum KONI Nunukan H Mansyur ini, atlet junior Nunukan berhasil meraih peringkat ke-3 dengan perolehan 3 medali emas, satu perak, dan 6 perunggu.

Dijelaskan, atlet junior yang sukses menyumbangkan medali emas yakni, Adi Maulana yang turun di kelas Feather, Andrianus di kelas Fin, dan Tomi di kelas Heavy. Sementara medali perak diraih oleh Rezki Daliana.

Kemudian untuk perunggu, disumbangkan oleh Feby Rahmadani di kelas Fly, Erikah di kelas Welter, Novel Pantaran di kelas Light Heavy, Iwan di kelas Light, Hera di kelas Light, dan Kenn Fikkhy Alya di kelas Light Middle.

Sementara di tingkat senior, atlet taekwondo Nunukan hanya mampu menyumbangkan 3 perak dan satu perunggu. Melalui atlet Lindawati G, Ade Irma Rusardi, Yudi Adha S yang mendapatkan medali perak dan Rohana medali perunggu. “Alhamdulillah, kami sangat bangga dan terkesan dengan perjuangan para atlet pada kejuaraan ini,” ucap Kamsuri.

Lebih lanjut ia menceritakan, atlet junior yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk daerah ini adalah Adi Maulana dan Andrianus. Menurutnya, siswa SMAN 1 Nunukan ini, berasal dari kalangan keluarga yang kurang mampu. Namun, prestasi serta dedikasi mereka untuk mengharumkan nama Kabupaten Nunukan, perlu mendapat apresiasi yang tinggi. “Selain mereka, di SMAN 1 banyak sekali siswa-siswi yang berprestasi di bidang olahraga selain taekwondo. Apalagi, Syaharuddin selaku Kepsek selalu memberi support terhadap siswanya,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, Adi Maulana dan Andrianus yang merupakan anak didik di bawah pembinaan pelatih umum taekwondo Nunukan Yudi Chandra ini, rencananya akan melanjutkan keberangkatannya ke Samarinda, memenuhi panggilan Pemprov untuk mengikuti training center pada Selasa (4/8) mendatang. “Persiapan ini dilakukan, untuk mengikuti Kejurnas yang dijadwalkan pada 11-16 Agustus mendatang di Jogjakarta,” tandasnya. (dew)

Sumber: Kaltim Pos Online, Senin, 03 Agustus 2009 , 10:03:00

TI Kaltim Siap Songsong Pra PON

SAMARINDA - Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim menargetkan akan meloloskan atlet sebanyak-banyaknya dalam Pra–PON yang mulai dihelat awal tahun depan. Ya, Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kaltim memang berusaha penuh bersaing dengan beberapa daerah untuk menyumbang medali pada PON XVIII/2012 di Riau, di antaranya DKI Jaya, Jawa Barat dan daerah lainnya.

Modal untuk meloloskan para taekwondoin di Pra PON sudah mulai menunjukkan bukti. Dalam gelaran Kejurnas Taekwondo, Kaltim sukses setelah mampu menggondol 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu di kategori senior.

Tentu ini menjadi warning bagi daerah lain, mengingat pembinaan taekwondo di Benua Etam terus menjadi perhatian. Pada Kejurnas Taekwondo yang digelar di Malang yang berakhir 7 Agustus lalu, taekwondoin Kaltim meraih sukses. Di antaranya Eka Sahara (kelas -73 kg), Junaidi Alfred Blegur (under 68 kg) dan Silvi Rosok yang mampu menyumbang medali emas. Tak hanya itu, Nurul Fadillah yang turun pada under -57 kg dan Krisnawati under -67 kg mampu menyumbang medali perak.

Salah satu wasit Kaltim Raphael J Rossok yang pada Kejurnas ikut berangkat mengaku, hasil memuaskan ini adalah berkat pembinaan Kaltim yang serius. Kini, yang menjadi perhatian Pengprov TI Kaltim adalah memacu atlet untuk mampu mempertahankan kemampuan jelang digelarnya Pra PON dan juga PON.

“Memang hasilnya cukup memuaskan. Tapi kita tentu tak boleh lengah, karena daerah lain juga melakukan persiapan yang cukup matang. Yang jelas, TI Kaltim siap menyongsong Pra PON,” ungkap Raphael.(*/nan)

Sumber : Kaltim Pos Online, Minggu, 15 Agustus 2010 , 12:02:00

TI Kaltim Bagikan Bonus Sekaligus Buka Bersama

SAMARINDA. Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim kemarin membagikan bonus kepada para atlet dan pelatih, menyusul suksesnya tim taekwondo Kaltim menjadi jawara nasional dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo 2010, 4-7 Agustus di Malang, Jatim.
Acara tersebut dikemas dalam acara buka bersama, sekaligus sebagai wujud syukur atas keberhasilan dan prestasi pelatih dan pemain.
Dalam pesannya, Ketua Pengprov TI Kaltim, H Andi Harun ST mengaku bangga atas prestasi para taekwondoin dan pelatih Kaltim di ajang kejurnas tersebut. Namun menurutnya prestasi itu bukanlah tujuan akhir dari latihan yang selama ini sudah dijalani. "Ingat masih ada Pra PON dan PON Riau menunggu kita. Jadi saya berharap prestasi juara umum di kejurnas ini tak membuat kita cepat berpuas hati. Karena sesungguhnya prestasi sebenarnya nanti adalah di Pra PON dan PON," sebutnya.
Atlet Kaltim menurutnya harus bisa membuktikan juara di PON Kaltim, 2008 lalu bukanlah faktor tuan rumah. "Kita harus buktikan, bahwa Kaltim tak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu saya berharap para atlet dan pelatih bisa terus menempa diri dan mampu membuktikan prestasinya nanti," katanya.
Para atlet diminta untuk terus menumbuhkan jiwa juang yang tinggi serta semangat pantang menyerah dan tekad untuk meraih prestasi terbaik dalam setiap even. Serta dapat menunjukan sikap sebagia atlet yang profesional, agar bisa terus menunjukan prestasi terbaik di tingkat nasional maupun international guna mempersembahkan prestasi tertinggi bagi bangsa dan negara, serta Kaltim pada khususnya.
"Untuk itu saya minta para atlet bersungguh-sungguh dalam mengikuti pemusatan latihan," imbuhnya.
Sementara di tempat yang sama, Binpres TI Kaltim Alfond T Lung mengatakan Pengprov TI Kaltim patut berbangga, karena hingga saat ini Kaltim masih tetap tercatat dalam sejarah taekwondo Indonesia sebagai daerah pertama yang berhasil meraih gelar juara umum di luar pulau Jawa. "Bukan hanya itu karena sejak era kepemimpinan Pak Andi Harun, Kaltim sudah tiga kali menduduki ranking pertama nasional, yakni pada Kejurnas Pra PON 2007, PON 2008, dan Kejurnas 2010 di Malang," ujar Alfond.
Sedangkan Bendahara Pengprov TI Kaltim, H Azis Rewa mengatakan bonus yang diberikan kemarin sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan oleh ketua umum sebelumnya. "Ini sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan ketua umum (Andi Harun,Red). Yang jelas besarannya sedikit lebih kecil dibawah rasio bonus KONI Kaltim," pungkasnya.(agi)


sumber: Samarinda Posonline, Jumat, 27 Agustus 2010

24 August 2010

Taekwondo Kaltim Juara Umum Kejurnas di Malang

Minggu, 8 Agustus 2010
Taekwondo Kaltim Juara Umum
Kejurnas di Malang
Sumber: Samarinda Post Online


SAMARINDA. Kontingen Kaltim mempertahankan tradisi sebagai juara umum di kejuaraan nasional (kejurnas). Setelah pada 2006 dan 2007 menjadi juara umum, Kaltim mengulang sukses yang sama tahun ini pada Kejurnas Senior dan Junior di Malang, Jawa Timur yang dimulai sejak 4 Agustus dan berakhir kemarin (7/8).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim Alfons T Lung menjelaskan, Kaltim meraih 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu di kategori senior.

Emas diraih Eka Sahara (min 73 Kg), Silvi Rosok, dan Junaidi Alfred Blegur (Under 68 Kg). Sementara medali perak diraih Nurul Fadillah (Under 57 Kg) dan Krisnawati (Under 67 Kg). Sementara di kategori junior hanya meraih 4 perunggu. "Kita tak menyangka bisa menjadi juara umum. Sebelum kejuaraan yang penting anak-anak bisa meraih medali," ujar Alfons.

TI Kaltim tak menargetkan menjadi juara umum. Namun menargetkan bisa meraih 4 medali emas. Namun target itu meleset karena Nurul cedera di babak akhir sehingga hanya meraih perak. Selain itu, lanjut Alfons, kekuatan taekwondo nasional saat ini tak bisa diprediksi karena sudah merata. Kejuaraan itu sendiri diikuti 33 provinsi.
"Di senior kita bersaing dengan Jateng dan DKI. Karena itu meski hanya tiga medali kita jadi juara umum," tandasnya.

Kendati demikian, TI Kaltim berbangga karena taekwondoin yang dikalahkan di kategori senior merupakan penghuni pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games dan SEA Games. Karena itu pula, kejurnas tersebut menjadi ajang seleksi bagi PB TI untuk promosi dan degradasi atlet pelatnas.
"Selama kejuaraan di pantau 6 anggota talent scouting. Peluang atlet kita lolos seleksi menjadi lebih besar karena mampu mengalahkan atlet pelatnas," ungkapnya. Dari tiga peraih emas, hanya Eka Sahara yang latihan di Pelatnas. Sementara Silvy dan Junaidi Alfred latihan di daerah.

Alfons melanjutkan, kejurnas ini menjadi salah satu parameter bagi Kaltim menuju Pra PON XVIII/2012 di Riau. Dengan predikat juara umum, Kaltim siap menghadapi Pra PON namun harus melakukan persiapan sejak jauh hari. "Kita harus kerja keras karena kekuatan merata. Kalau terlena dengan hasil sekarang, siap-siap terjun bebas," ujar mantan atlet taekwondo nasional ini. Karena itu, kata Alfons, Pra PON menjadi tantangan dan beban bagi Kaltim.

Ditambahkannya pula, Ketua Umum TI Kaltim Andi Harun ST sudah mengetahui hasil tersebut dan menyambut dengan gembira. Para peraih medali disiapkan bonus sekembalinya ke Samarinda. (nin)

21 August 2010

KALTIM Juara Umum Kejurnas TAEKWONDO 2010

Berbekal semangat Baja dan latihan disiplin tanpa lelah...
Akhirnya buah manis dipetik Team Taekwondokaltim dengan menggondol predikat Juara Umum pada Kejurnas Taekwondo 2010