"Korean Martial Art and Modern Combat Sport Practices All Over the World!!!"

10 May 2009

02 May 2009

Kliping: Seleknas Martial Art Diundur


Kamis, 05 Maret 2009

JAKARTA, (PRLM).- Seleksi Nasional (Seleknas) untuk Asian Martial Art 2009 yang akan digelar pada 25 April-3 Mei mendatang di Thailand kembali ditunda. Seleknas yang semula dijadwalkan awal Maret lalu diundur pada 27-30 Maret mendatang karena kendala teknis.
Kendala teknis yang dimaksud adalah petunjuk pelaksanaan (jutlak) untuk seleknas yang saat ini masih di godog oleh pihak KONI, pihak Program Atlet Andalan (Pal), dan Kemenegpora. Seleknas ini akan digelar untuk lima cabor beladiri yakni karate, wushu, judo, taekwondo, dan pencak silat.
"Pengunduran ini sudah disepakati ketiga belah pihak, jadi sudah tidak ada kendala selain masalah jutlak seleknas. Sementara untuk pelaksanaan seleknas, untuk sementara masih Kaltim sebagai tuan rumah," tutur Komandan Pelatnas Asian Martial Art, Madju Daryanto Hutapea di Jakarta, Kamis (5/3).
Saat ini, menurut Madju, Pemerintah Daerah (Pemda) Kaltim masih membahas revisi anggaran. "Ini menyangkut birokrasi dengan DPRD setempat. Selain itu KONI Kaltim juga masih dalam masa transisi berikut Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda)," tuturnya. Namun, Kata Madju, jika pihak Kaltim tidak juga memberikan jawaban pasti kesiapan mereka menjadi tuan rumah hingga minggu depan, maka pihaknya siap untuk mengambil tindakan tegas. "Tidak bisa terus diundur, semua program bisa kacau. Karena saat ini satu-satunya halangan adalah dari Kaltim," imbuhnya.
Seleknas sendiri akan menseleksi 40 atlet dari lima cabor dan akan dipilih 35 atlet untuk diberangkatkan ke Bangkok, Thailand. Juara satu dari masing-masing cabang akan menjadi pilihan utama menuju Martial Art Games. Sedangkan peringkat berikutnya akan diteruskan berlatih menghadapi event lain seperti Islamic Solidarity, Asian Indoor Games hingga SEA Games 2009.
Satu-satunya cabang yang tidak ikut bergabung di Kaltim adalah taekwondo. Pasalnya PB TI menyatakan pihaknya siap menanggung semua biaya pelatnas yang sudah sejak lama diadakan di Muara Kapuk, Jakarta Utara. Sementara cabang judo yang semula bersikeras ingin menggelar pelatnas di Cilodong Sukabumi memilih bergabung di Kaltim. "Mereka tidak memiliki biaya jika menggelar pelatnas sendiri. Karena itu mereka siap jika latihan diadakan di Kaltim. Sementara untuk Taekwondo, pihak PB TI yang telah menggeber pemusatan latihan sejak akhir tahun lalu, menginginkan kondisi kondusif. Dikhawatirkan jika berpindah tempat akan mempengaruhi kondisi atlet," ujar Madju.
Peningkatan prestasi
Sementara PB TI mengaku, peningkatan prestasi selama pemusatan di Pusat Taekwondo Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara menjadi alasan utama disamping komplitnya sarana penunjang seperti fitness center dan kolam renang. Selain itu, dengan melakukan pelatihan bersama dengan atlet yang tergabung dalam Pal, para atlet pelatnas tidak kesulitan mencari lawan tanding.
"Domisili pelatih dan atlet yang mayoritas di Jakarta menjadi pertimbangan lain. Dengan begitu, kooordinasi akan lebih baik jika anak-anak berlatih di sini, baik dengan pengurus, antar-atlet, ataupun pelatihnya," kata sekjen PB TI Wahyu Hanggono. (A-161/A-26).***

sumber: ???