"Korean Martial Art and Modern Combat Sport Practices All Over the World!!!"

28 April 2009

Kliping: Seleknas Atlet Martial Art Bakal Ketat

Jakarta, Pelita
Seleksi nasional calon atlet yang akan diterjunkan ke event Asian Martial Art Games (AMAG) akan berlangsung ketat. Pasalnya, dari 154 atlet yang mengikuti seleksi hanya akan dijaring 39 atlet saja.

Seluruh atlet dari empat cabang olahraga peserta Pelatnas Terpadu akan menjalani Seleknas pada 27-29 Maret mendatang di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim. Kecuali cabang taekwondo di Jakarta.
Selain atlet Pelatnas Terpadu, Seleknas juga akan melibatkan 40 atlet beladiri yang terdaftar di PAL. Rincian peserta Seleknas secara keseluruhan dari cabang karate sebanyak 31 orang, wushu (12), pencak silat (25), judo (29), dan taekwondo (17).

Undangan untuk atlet PAL, menurut Komandan Pelatnas Madju Daryanto sudah disampaikan melalui induk organisasi masing-masing, dan juga Menegpora. Dalam balasan suratnya tanggal 5 Maret, Deputy IV Kemenegpora menjelaskan pasti akan menghadirkan atlet PAL.
Dengan demikian Seleknas untuk menetapkan anggota kontingen Indonesia ke Martial Art di Bangkok, 25 April-3 Mei akan berlangsung ketat. Tuan rumah Martial Art menetapkan quota atlet Indonesia hanya 39 orang atlet, untuk cabang karate (7), judo (8), silat (6), wushu (10), dan taekwondo (8).

Pelatnas Terpadu di Kaltim merupakan rangkaian persiapan atlet-atlet Indonesia menghadapi sedikitnya enam multievent internasional pada tahun 2009, terakhir SEA Games XXV di Laos, Desember. Dan, khusus para atlet cabang olahraga beladiri sudah akan tampil pada multievent Martial Art.
Kita akan mengambil atlet-atlet muda, maksimal berusia 25 tahun yang terbaik di masing-masing kelas atau nomor pertandingannya, kata Hendardji Supandji, Wakil Ketua KONI, dalam rapat koordinasi dengan manajer dari lima cabang olahraga tersebut, Minggu (22/3).

Terbaik yang dimaksudkan Hendardji bukan saja dilihat dari hasil kemampuan teknis, melainkan juga kondisi fisik maupun mental atlet. Seleknas diawali tes fisik, 27 Maret oleh instruktur asal Australia Greg Wilson. Sedangkan psikolog Pusparani Hakim dan kawan-kawan akan mencermati aspek mental atlet. (vic)

Sumber:
http://www.pelita.or.id/baca.php?id=67021

0 komentar: